SUBHANALLH,,!! PERJUANGAN SEORANG IBU YANG RELA LAPAR DEMI ANAKNYA,, YANG PEDULI DENGAN IBU TOLONGSEBARKAN



Sempatkah kita coba mengingat bakal saat lantas...??
Sembilan bulan kita hidup dalam k4ndung4n sang bunda…??
Bunda selalu membawa kita dimanapun ia pergi…
Tidak pernah ia berpikir untuk menanggalkan kita walaupun sejenak…
Lantas kita juga l4h! r dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini…
Bunda juga senantiasa ikhlas menjaga kita dengan penuh kasih sayang…
Terkadang kita sudah demikian saja mengambil saat istirahatnya dengan tangis kita pada malam hari…

mengganti popok kita yang basah, memberi kita air su*su saat kita lapar…
Serta kita cuma dapat menangis saja saat itu…
Kita selalu diayun, dipangku serta ditimang-timang

Lantas apa balasan kita saat itu…??
Kita sering bikin basah pakaian bunda dengan air k3nc! ng kita…
Serta Bunda tidak pernah meskipun memarahi kita…
Umur kitapun beranjak perlahan…
Ingatkah saat hari pertama kita masuk sekolah…??

Tiap-tiap pagi, Bunda selalu memandikan kita, …menyuapi kita…mengantar kita serta menunggui kita…
Bunda demikian sabar menemani hari kita di sekolah…
Serta kita cuma bermain saat itu…
Lantas saat kita beranjak remaja…
Bundapun tidak henti untuk menghawatirkan kita…
Saat kita sering pulang terlambat dengan beragam alasaan…
Bunda cuma memandang dengan penuh cemas…
Walau sebenarnya mungkin saja kita cuma bersenang-senang diluar sana…
Ingatkah kita ketika hari raya idul fitri…
Sering bunda membelikan kita pakaian, sepatu, celana baru…
Dengan harapan kita bakal terasa suka…
Ingatkah juga apa kata kita saat itu…
“Ah…bajunya telah kuno tidak ingin ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda…
serta bunda cuma tersenyum saja…
Waktu kita mengetahui cinta bakal sesama…
Kerap kita membohongi bunda cuma untuk bercinta semata…
Serta bundapun tidak pernah bebaskan kasih sayangnya untuk kita…
Saat bunda bilang…”Nak…mestinya anda sekolah dahulu yang benar…jangan dahulu berpacaran…””
Lalu kita cuma menjawab ”bu, saya telah gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu janganlah sangat mengatur saya dong!! ”
Bunda cuma tersenyum serta memandang kita dengan penuh kasih sayang…

Apakah kita ingat waktu kita masuk bangku kuliah…
Bunda dengan penuh semangat memberi biaya kuliah kita yang setinggi langit…
Lantas mungkin saja kita juga cuma bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa…
Saat kita perlu duit utk menyelesaikan keinginan cinta muda kita…
Sekali lagi kita sering membohongi bunda…
dengan mengatakan…. ”bu…saya perlu uang…. untuk biaya praktikum……kira-kira…. demikian juta.. ”
Lantas bunda bilang…. ”nak…apa tak dapat di cicil…??
Kita dengan segera menjawab…”gak dapat bu... mesti sekali bayar… "
Kita tidak pernah tahu apa yang ada dipikiran bunda saat itu…Jika saja bunda tahu kalau itu hanyalah
alasan kita semata….. lantaran mungkin saja saja yang sesungguhnya yaitu kita perlu duit untuk mentraktir atau mengasyikkan pacar tersayang saja…
Serta nyatanya bunda senantiasa saja menyayangi serta berupaya meyakini kita.

Ketika kita lulus kuliah…
Kita mungkin saja dapat lihat begitu bangganya bunda merasakan anaknya telah jadi seseorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda saat itu
Lantas tidak lama sesudah itu…tiba-taba…“Bu…. saat ini saya telah dewasa…saya menginginkan menikah dengan si anu…karena saya menyukai dia…boleh kan bu…? ”
Mungkin saja bunda bakal katakan ; ”Nak mustinya anda mencari kerja dahulu, lantas sesudah sedikit mapan mungkin saja anda dapat menikah”

Lantas apa jawab kita ; ”Bu! jika ibu yakin, . saya mampu untuk memberi makan dia tanpa ada ibu kasih, saya berharap ibu tak melarang kemauan saya untuk menikah saat ini, saya telah dewasa bu, bukanlah anak kecil yang semuanya mesti ibu cermati!! ! ”
Serta untuk kasih sayangnya pada kita, jadi bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekalian memberi kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti.
Tidak berapakah lama kemudian, kitapun terasa mampu untuk hidup terpisah dari beliau…. jadi sekali lagi kita merajuk pada bunda.
Ketika bunda telah masuk hari tuanya, kita juga meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya.
Serta bunda tidak pernah memohon kita untuk temaninya lantaran bunda fikir anaknya telah memiliki kehidupan sendiri.
Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda serta mungkin saja cuma satu tahun sekali saja kita menengok dia, itupun ketika Hari Raya saja.

Lantas, saat Bunda sakit di hari tuanya,
Mungkin saja bunda menginginkan kasih sayang anaknya dapat sedikit menghibur dia.
Namun, sering kita meremehkan harapan bunda…
Kita mungkin saja terasa direpotkan cuma dengan mengurus seseorang wanita tua yang telah tidak berdaya itu, . jadi dengan tanpa ada ragu lagi kita antarkan bunda pada suatu panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan semua harapannya pada kita.
Lantas ketika Allah akan menjemput dia, kita mungkin saja tengah terbenam dalam kehidupan yang telah mengambil alih beberapa hati nurani kita.
Sampai sehari terdengar bunyi dering telephone yang memberi berita kalau bunda sudah tidak ada.
Serta saya tidak berani katakan kalau mungkin saja saja hati kita telah bebal serta telinga kita telah tuli bakal fakta ini.
Ada sesal mungkin saja disana, . sesal yang tidak bakal terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita.

Serta kitapun cuma meratapi kepergian bunda, ya bunda yang telah cetak kita dengan seluruh kasih sayang bunda yang tidak terperi ketulusannya, sesal yang tidak ada manfaat saat kita ketahui bunda pergi berbarengan setitik harapan bunda kalau dia menginginkan anaknya ada saat hembusan nafasnya yang paling akhir mengambil keputusan kehidupannya.
Serta kita cuma terpekur memandang bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun bila masihlah ada secuil nurani kita yang masihlah berwarna putih.

Kutuliskan ini, untuk kembali kenang kalau bunda yaitu pembawa syurga buat anaknya, mungkin saja ini tidak semuanya benar, namun tidak tidak mungkin ini berlangsung serta ada didunia ini.
Bunda, . saya menyayangi bunda seperti saya menyayangi syurgaNYA.

Maafkan anakmu ya bunda.
sumber : http :// www. mediapopuler95. com/2016/07/subhanallah-perjuanga-seorang-ibu-yang. html
SUBHANALLH,,!! PERJUANGAN SEORANG IBU YANG RELA LAPAR DEMI ANAKNYA,, YANG PEDULI DENGAN IBU TOLONGSEBARKAN SUBHANALLH,,!! PERJUANGAN SEORANG IBU YANG RELA LAPAR DEMI ANAKNYA,, YANG PEDULI DENGAN IBU TOLONGSEBARKAN Reviewed by Unknown on 01.14 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.