WAJIB BACA !!!! MULAI SEKARANG STOP MEMBERSIHKAN KOTORAN PADA PUSAR!!! MOHON SEBARKAN



Pusar yakni satu tanda lubang tertutup di atas perut, yang berniat di buat waktu tali pusar dilepaskan dan dipotong dari perut bayi yang baru lahir agar terlepas dari plasenta ibunya. Semua makhluk mamalia yang berplasenta tentunya bakal mempunyai pusar. Pada hewan umumnya pusar hanya terlihat seperti garis tipis yang samar.

Kotoran pada kulit (daki/bolot), walaupun keseharian kita sudah mandi, kotoran ini tetaplah ada. Ini dikarenakan sebenarnya daki itu tidak cuma kotoran. Keseharian ada sel mati yang mempunyai kandungan keratin gugur dari permukaan kulit dan minyak yang keluar, semua bercampur bersamaan kotoran, itu sebagai daki. Sel kulit mati dan minyak yang terkumpul pada lubang pusar jadi kotoran di sana. Tetapi kotoran pusar itu tidak dapat dibersihkan.

Kenapa lubang pusar tidak dapat dibersihkan?
Kulit yang ada pada pusar lebih tipis daripada kulit dibagian tubuh yang lain. Jadi, apabila kulit dianalogikan sebagai dinding kastil, pusar disangka sebagai pintu gerbangnya. Ingatkah anda, dulu waktu anda masih dalam kandungan ibu, pusar jadi penghubung pada ibu dan anak. dan sekarang ini pintu itu sudah tertutup.

Pintu yaitu titik lemah dari satu kastil. dan pintu ini harus senantiasa kita jaga, karena apabila pintu ini anda rusak sendiri dengan mengorek-korek atau membersihkannya yang akan menyebabkan pintu retak, anda yang akan rugi sendiri. Bagaimana tidak, anda telah membukakan jalan pada jutaan musuh yang telah menunggu di sekitaran kastil anda.

Walau di balik kulit masih tetap ada pertahanan yang lain (Antibodi, makrofag, dan sebagainya), apa salahnya apabila anda menjaganya, karena tidak ada yang bisa menanggung prajurit anda di balik dinding kastil akan menang atas serangan musuh.

Itu di sini beberapa segi yang menyebabkan pusar mengakibatkan bau tidak enak :
1. Kista Urachal
Kista urachal biasanya terlihat jika pusar tidak dibersihkan dengan benar atau tak kerap dibersihkan. Kista bisa bikin abses yang di isi nanah dan sel darah putih.

Kista yang terbentuk di bagian urachus dikenal sebagai kista urachal. Kista urachal biasanya diimbangi dengan bermacam sinyal tanda seperti rasa sakit di perut dan menambahkan suhu tubuh.

Abses dari kista akan menghasilkan cairan berbau busuk, yang bisa merembes keluar dan buat pusar berbau tidak enak.

2. Kandidiasis
Candida albicans yakni jamur pemicunya terjadinya kandidiasis. Lewat cara alami, bermacam jamur ada pada kulit manusia.

Pada pusar, candida albicans menyebabkan bercak putih yang serupa keju cottage atau yoghurt. Perubahan jamur Candida yang cepat dan tidak terselesaikan, seringkali mengakibatkan rasa sakit dan inflamasi.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki kemungkinan lebih tinggi karena tubuh tidak bisa mengekang perubahan jamur ini.

Kondisi ini bisa mengakibatkan fatal apabila jamur mencapai aliran darah atau organ, seperti telinga. Namun, permasalahan itu demikian tak kerap berjalan, bahkan pada orang dengan tingkat kekebalan rendah.

3. Operasi Paten Urachus
Urachus yakni tabung kecil yang menghubungkan kandung kemih janin ke tali pusar. Pada beberapa permasalahan, tabung urachus gagal tutup setelah lahir.

Jika kondisi ini berjalan, operasi paten urachus harus ditangani untuk menangani ketidaksempurnaan pada tabung urachus.

Luka operasi yg tak kunjung sembuh akan mengakibatkan infeksi yang dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan.

Hal semacam ini bisa pula menyebabkan keluarnya cairan berupa lendir kekuningan yang bau dari pusar.

4. Infeksi Jamur
Pemicunya lain munculnya bau tidak enak dari pusar yakni infeksi jamur. Infeksi jamur pada pusar ditandai dengan gatal yang menyakitkan diimbangi dengan sensasi terbakar.

5. Sepsis-Septicemia
Saat ini, tindik pusar telah jadi satu di antara jenis. Pusar yang ditindik mungkin saja saja terlihat style, namun perdarahan pada tindik bisa mengundang banyak patogen pemicunya infeksi.

Keluarnya cairan hijau kekuningan dari pusar akibat ditindik disebut sepsis-septicemia.

6. Sinar UV
Sinar ultraviolet demikian buruk dan memiliki resiko untuk kulit. Sinar UV bisa pula menyebabkan infeksi pusar.

Berenang selama musim panas, berjemur, dan kesibukan lain yang mengungkap pusar dengan sinar matahari bisa menyebabkan infeksi pusar akibat sinar UV.

Cairan berbau kurang enak bisa pula terlihat dari pusar akibat infeksi itu.

7. Diabetes
Diabetes yaitu satu di antara pemicunya terjadinya infeksi pusar yang bisa mengakibatkan keluarnya cairan seperti keju cottage dari pusar.

Pada pasien diabetes, infeksi umumnya tidak bisa sembuh dengan cepat sampai memperpanjang terjadinya infeksi.

8. Kelebihan Berat Badan
Sebagian orang dengan lemak perut yang terlalu berlebih riskan pada infeksi pusar. Perut yang gendut buat pusar ada pada lipatan lemak perut, sampai makin banyak kotoran yang menempel dan pusar jadi lebih lembab.

Kondisi ini dapat menyebabkan rusaknya sebagian sel dan jaringan umbilikus sampai menyebabkan infeksi pusar.

9. Kista Sebasea
Kista sebasea tidaklah begitu memiliki resiko namun bisa menyebabkan keluarnya cairan yang berbau kurang enak. Pemicunya kista sebasea yakni terjadinya abrasi atau gatal di daerah pusar.

10. Debris
Debris atau serpihan kulit yang terjerat di dalam pusar dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang selanjutnya menghasilkan infeksi.

11. Peradangan (Inflamasi)
Akumulasi nanah yang terkumpul dari jaringan yang terinflamasi bisa mengakibatkan bau busuk. Bau ini karena oleh ada bakteri anaerob di jaringan yang terinflamasi itu.
sumber : http :// www. beringinjayapost. com/2016/03/wajib-baca-dan-di-sebarkan-mulai. html
WAJIB BACA !!!! MULAI SEKARANG STOP MEMBERSIHKAN KOTORAN PADA PUSAR!!! MOHON SEBARKAN WAJIB BACA !!!! MULAI SEKARANG STOP MEMBERSIHKAN KOTORAN PADA PUSAR!!!  MOHON SEBARKAN Reviewed by Unknown on 07.40 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.